Jumat, 20 Januari 2017

pengaplikasian IOT



Pada video di atas menjelaskan tentang mengendalikan lampu jarak jauh berbasis intelgalileo.

Sumber : youtube.

Sabtu, 14 Januari 2017

Internet Of Things



Pengertian internet of things(IOT)
Internet of Things Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan olehKevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.

                        
                 

        The Internet of Things: Toolbox to Help Objects Communicating Via the Net
                               



                                
Konsep Internet of Things pertama menjadi populer pada tahun 1999, melalui Auto-ID Pusat di MIT dan publikasi pasar-analisis terkait. identifikasi frekuensi radio ( RFID ) terlihat sebagai prasyarat untuk Internet of Things di hari-hari . Jika semua benda dan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari yang dilengkapi dengan pengidentifikasi, komputer bisa mengelola dan persediaan mereka. Selain menggunakan RFID, tag hal dapat dicapai melalui teknologi seperti near field communication , barcode , kode QR dan watermarking digital .

Dalam interpretasi aslinya, salah satu konsekuensi pertama menerapkan Internet of Things dengan melengkapi semua objek di dunia dengan perangkat mengidentifikasi sangat kecil atau pengenal yang dapat dibaca mesin akan mengubah kehidupan sehari-hari . Sebagai contoh, instan dan tanpa henti inventory control akan menjadi mana-mana. kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan benda-benda dapat diubah dari jarak jauh didasarkan pada kebutuhan mendesak atau sekarang, sesuai dengan yang ada pengguna akhir perjanjian. Sebagai contoh, teknologi tersebut bisa memberikan penerbit gerak-gambar lebih banyak kontrol atas perangkat pribadi pengguna akhir dengan menegakkan jarak jauh pembatasan hak cipta dan manajemen pembatasan digital , sehingga kemampuan untuk menonton
film dari seorang pelanggan yang membeli disc Blu-ray menjadi tergantung pada keputusan yang disebut "pemegang hak cipta", mirip dengan gagal Circuit City DIVX.

Cara Kerja
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.

Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

 






1.Kecerdasan
intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar di masa depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto - terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA ) , obyek virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah , bertindak secara independen sesuai dengan konteks , situasi atau lingkungan yang dihadapi.

2.Arsitektur
Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai , maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga
mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan , namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit. Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu: Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
Teknologi Pengimplementasian Internet of Things
Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya (Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia “Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi Internet of Thing. Sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih banyak lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat.

a. Kode Batang



Contoh kode batang

Kode batang atau lebih dikenal dengan bahasa inggrisnya barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya. Kode batang pada awalnya digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan dan hingga saat ini kode batang (tipe UPC (Universal Price Codes)) kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan kode batang, yaitu :

1. Proses Input Data lebih cepat, karena : Scanner Kode batang dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.

2. Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.

3. Proses Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.

4. Mengurangi Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah daripada RFID.

5. Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.

Prinsip kerja kode batang sangatlah sederhana, yaitu ketika kode batang didekatkan pada scanner atau pemindainya, maka scannernya akan memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada pada kode batang tersebut.

b. Kode QR
 
    Contoh proses pengiriman informasi kode QR melalui telepon seluler

Kode QR atau lebih dikenal dengan sebutan QR Code (Quick Response Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan perusahaan jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Pada zaman sekarang ini kode QR banyak digunakan sebagai alat penaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan konten luring (luar jaringan/offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR tersebut .




c. Identifikasi Frekuensi Radio 
 

Contoh RFID yang ditempelkan pada sepatu untuk mendeteksi pelari di garis finish

Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu piranti yang disebut RFID tag atau transponder. Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi, distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh RFIDreadernya.

Metode dan Pengimplementasian
 Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.

Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IOT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.

Alat yang Akan Terkoneksi Internet of Things
Alat terkoneksi ke Internet ini sebelumnya di pelopori oleh Internet of Thin (IoT), dimana ini akan menjadi salah satu pusat perhatian di CES 2015 disamping TV 4K. Bagi sebagian orang yang baru mendengar istilah ini, IoT adalah sebuah konsep dimana sebuat alat elektronik sudah memiliki kemampuan terkoneksi langsung dengan Internet, atau sudah ada koneksi untuk internet didalam alat tersebut.Misalnya alat tersebut terpasang pada sebuah mesin cuci, maka mesin cuci tersebut akan terkoneksi ke Internet yang dapat diakses melalui Smartphone. Sehingga pengguna dapat mengetahui apakah proses penyucian sudah selesai atau belum, bahkan dapat mampu mengontrol mesin cuci tersebut melalui Smartphone.Sehingga dengan hadirnya alat-alat seperti ini akan memudahkan pekerjaan-pekerjaan manusia nantinya.

Wearable Device (Alat yang dapat di pakai).
Alat-alat lainnya yang akan menjadi pusat pembahasan di CES 2015 adalah alat-alat yang dapat di pakai, seperti smartwatch, smartband, headset virtual reality dan fitness tracker. Tentunya akan banyak alat-alat yang dipakai menampilkan kemampuan barunya akan di hadirkan. Seperti fitness tracker yang mampu memantu jantung, sepeti denyut dan tekanan darah, serta jumlah kalori yang terbakar dari jumlah langkah yang mampu dihitungnya. Tambahan lainnya bisa digunakan sebgai pemutar music yang dapat memberikan ketenangan pada penggunanya.

Smart Car (Mobil Pintar)
Akhir-akhir ini banyak juga pembicaraan dan informasi di media mengenai teknologi yang digunakan pada mobil, sehingga muncul istilah mobil pintar. Ide awal dari mobil pintar ini adalah munculnya gagasan dari Google untuk pengemudian otomatis pada mobil. Sehingga ide ini pun mempengaruhi industry pembuat mobil seperti Honda, Audi, BMW, Ford dan lain-lain, sehingga mereka pun mengadopsi aplikasi Smartphone pada mobil-mobil yang mereka buat.

Manfaat Internet of Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.

Aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan
Iklan dan pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung telecommuting. Sistem pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49% melalui pemanfaatan program “pay as you throw” berbasis teknologi IoT untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas. Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi. Jaringan listrik ini mewakili penghematan US$200 miliar hinga US$500 miliar per tahun sampai dengan 2025 berdasarkan McKinsey Global Institute. Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa dan infrastruktur air lainnya. Penggunaan dalam industri mencakup pabrik dan gudang terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.

Mengenal Bahaya Internet of Things
Symantec Security Response dalam analisanya merilis laporan terbaru mengenai 100 ribu perangkat rumah tangga, mulai dari sistem hiburan, hingga kulkas yang bisa mengirim spam adalah tidak akurat. Namun hal ini bukan berarti Internet of Things (IOT) tidak akan menjadi pemicu serangan cyber dalam waktu dekat.  Bayangkan saja, bagaimana jika perangkat monitor bayi kita digunakan untuk memata-matai seluruh aktivitas kita? Apakah mungkin televisi yang biasa kita tonton sehari-hari menjadi mata-mata kebiasaan kita saat menonton, atau misalnya saja mobil kita yang sudah terkomputerisasi diretas oleh hacker?

Seperti detikINET kutip dalam blog Symantec berjudul 'The Internet Of Things--New Threats Emerge in a Connected World', Sabtu (8/2/2014), perusahaan sekuriti ini membahas tentang potensi ancaman keamanan yang telah terjadi, bahkan ketika IOT masih dalam tahap awal. Salah satu contoh utama adalah worm yang menargetkan komputer yang berjalan dengan Linux OS, yang baru-baru ini ditemukan oleh Kaoru Hayashi, penyidik Symantec.

Worm ini awalnya tampaknya biasa-biasa saja--meninggalkan backdoor pada komputer yang telah tersusupi, yang memungkinkan penyerang untuk mengeluarkan perintah-perintah kepadanya.  Meskipun komputer sering di-patched, Hayashi menemukan bahwa perangkat seperti home routers, set-top boxes, kamera-kamera keamanan, dan sistem kontrol industri rentan karena beberapa vendor tidak menyediakan update, disebabkan karena keterbatasan hardware atau teknologi yang usang,seperti ketidakmampuan untuk menjalankan versi-versi terbaru dari software. Dengan pertumbuhan perangkat dengan fitur Internet akan mencapai 50 miliar sebelum tahun 2020, menurut Cisco, perangkat-perangkat ini dengan keamanan yang relatif rendah, kemungkinan menjadi salah satu sasaran utama dari penyerang cyber dalam waktu dekat. Itu sebabnya, pengguna perangkat yang tersambung ke Internet sangat disarankan untuk melakukan pencegahan hal-hal sebagai berikut:

· Melakukan audit pada perangkat yang Anda miliki. Hanya karena perangkat tersebut tidak memiliki layar atau keyboard, bukan berarti tidak rentan terhadap serangan.

· Jika perangkat Anda sendiri terhubung ke jaringan rumah Anda, ada kemungkinan bahwa itu dapat diakses melalui Internet sehingga perlu diamankan.

· Perhatikan pengaturan keamanan pada perangkat apapun yang Anda beli. Jika diakses dari jarak jauh, nonaktifkan fitur ini jika tidak diperlukan. Ubah password yang sudah ada untuk sesuatu yang hanya Anda yang tahu.

· Jangan gunakan password yang umum atau mudah ditebak seperti '123456' atau 'password'. Kombinasi panjang huruf, angka dan simbol akan menghasilkan kata sandi yang kuat.

· Secara teratur memeriksa situs web produsen untuk melihat apakah ada pembaruan software perangkat. Jika kerentanan keamanan ditemukan, produsen seringkali akan melakukan patch dalam update baru ke software tersebut.

Sumber : http://mutiaranessia.blogspot.co.id/2015/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html