SEJARAH PERKEMBANGAN MEMORY ROM
Pada postingan kali ini saya akan
membahas tentang perkembangan ROM (Read Only Memory), manfaat ROM dan cara
kerja atau prinsip kerja ROM, yang juga merupakan tugas ketiga dalam mata
kuliah perangkat keras, semoga bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only
Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang ketika
tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM
pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi program dan data. Di
dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input/Output System)
atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh
mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung
dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- 5.Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
Mengambil isi
boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program kecil. Oleh BIOS program
ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan mengeksekusi
perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM tersebut.
Dengan cara
seperti inilah akhirnya sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori
sehingga komputer bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas
berikut uraian beberapa istilah yang digunakan:
MOS (Complementary Metal-Oxyde
Semiconductor) merupakan jenis chip yang memerlukan daya listrik dari baterai.
Chip ini berisi memori 64 byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai
pengaturan dasar komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan
untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
Penanganan
interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah antara perangkat keras
dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai menekan tombol keyboard maka
isyarat ini dikirimkan melalui penanganan interupsi keyboard.
Pengendali
piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi perangkat
keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM,
terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
PROM (Programmable Read-Only
Memory). Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong
dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan
program, isi PROM tak bisa dihapus.
EPROM
(Erasable Programmable Read-Only Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat
dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra
violet. ROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory). EEPROM
dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara
elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash
memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan
singkatan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa
chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya
ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat
komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu
untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum
terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada
media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan
tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja
membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada
komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah
flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan
memori yang hanya dapat dibaca. Data
yang disimpan di ROM tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari
sifatnya itu maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM diantaranya ROM, PROM,
EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang sudah diprogram oleh pemakai tapi
hanya dapat ditulis sekali saja.
Sumber : http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar