RANGKUMAN KLMPK 10 "MANUSIA DAN HARAPAN"
I. Sebab manusia mempunyai harapan
Menurut
kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung
disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau
anggota masyarakat lainnya.
maka manusia mempunyai harapan
untuk Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Dengan adanya dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya
harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan
manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) Kelangsungan hidup
(survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai
dan dicintai (be loving and love)\
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita
(self actualization)
I.
Pengertian Do’a
Doa adalah permohonan kepada Allah yang
disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang
berada di sisi-Nya
Hakikat doa adalah menunjukan ketergantungan kita kepada
Tuhan dan berlepas diri daya dan upaya mahkluk.
I.
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya,
artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Tiga teori kebenaran :
1) Teori Koherensi atau konsistensi
Suatu pernyataan diaggap benar bila pernyataan itu bersifat
koherensi atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang
dianggap benar.
2) Teori Korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar
bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden
(berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3) Teori Pragmatis
Kebenanran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
II.
Kepercayaan dan Usaha untuk meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat
dibedakan menjadi :
1. Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap
dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang
diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang
percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang
lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada
dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah
seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
4. Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang
sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak
dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa
percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi suatu kondisi,
situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
1. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan
meningkatkan ibadah.
2. Meningkatkan pengabdian kita kepada
masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama
manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang
berlebihan.
5. Menekan perasaan negatif seperti iri,
dengki, fitnah dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar